Operator Logika merupakan bagian dari fungsi perbandingan yang digunakan untuk menunjang penulisan rumus, terutama pada rumus excel atau fungsi IF. Adapun operator logika if yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
- (=) : Sama dengan
- (<) : Lebih Kecil
- (>) : Lebih besar
- (<= ) : lebih Kecil sama dengan
- (>= ) : lebih besar sama dengan
- (<>) : Tidak sama dengan
Biasanya operator logika di atas digunakan untuk penulisan rumus menggunakan fungsi IF karena pada fungsi IF terdapat pernyataan logika dan pilihan-pilihan sesuai kriteria yang dibuat.
Berikut adalah contoh-contoh sederhana dalam menggunakan operator logika atau fungsi logika perbandingan
1. Operator logika Sama Dengan (=)
Penggunaan operator logika sama dengan (=) mengandung arti bahwa antara data yang ada dengan kriteria yang dimasukkan sesuai dengan penyataan logika (cocok)
Contoh kasus
=(A3=10) artinya data yang ada didalam sel A3 tertulis 10 dan kriteria yang dimasukkan adalah angka 10. Jika keduanya cocok maka hasilnya Benar (True) namun jika tidak sesuai maka hasilnya Salah (False)
Lihat data berikut
Bandingkan contoh 1 dan contoh 2. Pada contoh 1 menggunakan data berupa angka (numerik) yaitu 10 sedang contoh 2 menggunakan data teks atau huruf yaitu MASUK.
Dengan adanya perbedaan data tersebut maka apabila data yang dimasukkan berupa teks atau huruf harus ditulis diantara tanda kutip.
2. Operator logika lebih besar (>)
Penggunaan operator logika ini mengandung arti bahwa antara data yang ada pasti lebih besar dari kriteria data yang dimasukkan. Jika sesuai maka hasilnya True dan jika tidak sesuai maka hasilnya False
Lihat contoh berikut
3. Operator logika lebih Kecil (<)
Penggunaan operator logika ini mengandung arti bahwa antara data yang ada pasti lebih kecil dari kriteria data yang dimasukkan. Jika sesuai maka hasilnya True dan jika tidak sesuai maka hasilnya False
Lihat contoh berikut
4. Operator logika lebih besar Sama Dengan (>=)
Penggunaan operator logika ini mengandung arti bahwa antara data yang ada sama besar atau lebih besar dari kriteria data yang dimasukkan. Jika sesuai maka hasilnya True dan jika tidak sesuai maka hasilnya False
Lihat contoh berikut
Bandingkan kedua data diatas, pada contoh 1 kriteria yang ditulis sama dengan data yang ada yatu 10 namun hasilnya TRUE sedang pada contoh 2 data yang ada jelas lebih besar dari kriteria yang dimasukkan, namun hasilnya yang dikeluarkan sama-sama TRUE
5. Operator logika lebih kecil Sama Dengan (<=)
Penggunaan operator logika ini mengandung arti bahwa antara data yang ada sama kecil atau lebih kecil dari kriteria data yang dimasukkan. Jika sesuai maka hasilnya True dan jika tidak sesuai maka hasilnya False
Lihat contoh berikut
Sebagaimana penjelasan pada operator logika lebih besar sama dengan begitu juga pada operator logika lebih kecil sama dengan, bedanya hanya di balik saja.
6. Operator logika tidak sama dengan (<>)
Penggunaan operator logika ini mengandung arti bahwa antara data yang ada tidam sama dengan kriteria data yang dimasukkan. Jika sesuai maka hasilnya True dan jika tidak sesuai maka hasilnya False
Lihat contoh berikut
Operator logika di atas merupakan kebalikan dari operator logika sama dengan
Bandingkan kedua data di atas dan renungkan serta praktekkan supaya lancar dan mahir.
Namun, sekali lagi perlu kami ingatkan bahwa dalam penulisan rumus dengan menggunakan operator logika anda harus teliti dan mengerti operator logika mana yang harus dipasang.
Demikian beberapa contoh sederhana tentang penggunaan Operator Logika atau fungsi perbandingan, semoga semua keterangan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan teman-teman dalam mengoperasikan rumus excel program microsoft excel.
0 Response to "Contoh Penggunaan Operator Logika Dalam Rumus Microsoft Excel"